Tunjang Reakreditasi Prodi Sastra Jepang, BPM Hadirkan Asesor Internal

Tunjang Reakreditasi Prodi Sastra Jepang, BPM Hadirkan Asesor Internal

Jakarta (UNAS) –Guna menunjang reakreditasi Prodi Sastra Jepang, Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Nasional mengadakan simulasi akreditasi internal pada Senin (18/12) secara onsite di Ruang Seminar Selasar UNAS. Kegiatan simulasi akreditasi internal mengundang Prof. Dr. Drs. A.F. Sigit Rochadi, M.Si sebagai asesor.

Dalam pembukaan acara, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M menyampaikan sebelumnya Prodi Sastra Jepang sudah melakukan beberapa kali simulasi dan nilainya hampir mencapai A atau Unggul, namun ada satu kecemasan terkait dengan kepangkatan dosen. “Sudah empat kali Prodi Sastra Jepang ini sudah melakukan simulasi, namum ada beberapa kecemasan meskipun nilainya sudah hampir mendekati A atau Unggul yaitu terkait dengan kelemahan dosen harus sudah S3, tetapi pada tahun ini mayoritas dosen Fakultas Bahasa dan Sastra sudah lulus s3 jadi hal tersebut tidak perlu lagi dicemaskan,” katanya.
Ia juga menghimbau kepada para dosen Prodi Sastra Inggris bahwa harus mengurus kepangkatan guna memperkuat nilai akreditasi.
Sementara itu, Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Dr. Drs. Somadi., M.Pd melaporkan dalam ringkasan dokumennya mengatakan  LED dan LKPS masih dalam tahap pengerjaan dan diskusi bersama dengan para dosen Prodi Sastra Jepang, sehingga masih perlu arahan arahan dari asesor guna memperbaiki dokumen yang akan di submit untuk reakreditasi. “Karena kami yakin betul dengan adanya saran dari asesor dan kerjasama para dosen bisa memperbaiki dan memperkuat nilai,” paparnya.
Dalam simulasi, asesor internal Prof. Dr. Drs. A.F. Sigit Rochadi, M.Si  mengungkapkan bahwa Prodi Sastra Jepang telah memiliki perubahan yang cukup baik dengan visi misi yang realistis. “Banyak perubahan yang cukup berani dan ini cukup bagus, visi misi bagus dan mekanismenya juga bagus,” ujar Sigit.
Namun, menurut Sigit masih ada beberapa catatan yang harus diperbaiki yaitu terkait dengan strategi capaian dan pemantauan evaluasi.
“Disini syarat untuk mencapai Unggul sudah terpenuhi namun kita lihat nantinya nilai hasilnya, beberapa catatan yang perlu diperbaiki dan evaluasi. Semoga terus ada improvement setiap harinya dari Prodi Sastra Jepang untuk bisa meraih nilai A atau Unggul,” Tutupnya. (TIN)