Profil Fakultas Bahasa dan Sastra
Fakultas Bahasa dan Sastra merupakan salah satu Fakultas yang ada sejak pertama berdirinya Universitas Nasional. Pada 1 Oktober 1949, Akademi Nasional (kini: Universitas Nasional) membuka Fakultas Sosial, Ekonomi, dan Politik; Fakultas Biologi; Fakultas Matematika dan Fisika; Fakultas Sastra Indonesia, dan Fakultas Sastra Inggris. Pembukaan fakultas-fakultas itu tidak lepas dari kiprah Prof.Dr.Sutan Takdir Alisjahbana, yang sejak 1946 telah mendirikan Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (PMIK) bersama sejumlah tokoh perjuangan Indonesia, di antaranya Poerwadarminta, Mr. Ali Budiardjo, dan Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, dengan prinsip bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa adalah bagian integral dari perjuangan bangsa.
Pada tahun 1984, berdirilah Fakultas Sastra Asia Timur yang menyelenggarakan Program Studi Sastra Jepang, dan di tahun yang sama, Fakultas Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Inggris, dan Fakultas Sastra Asia Timur bergabung di bawah satu atap bernama Fakultas Sastra Universitas Nasional. Sejak bernama Fakultas Sastra Universitas Nasional, pertumbuhan dan perkembangan studi sastra, bahasa, dan kebudayaan seolah tak terbendung. Sejak 1980-an, selain tidak sedikit program kerja sama dengan perguruan tinggi mancanegara, pertukaran budaya, pergelaran dan diskusi sastra, dan pendirian pusat-pusat kajian sastra dan bahasa.
Pada awal tahun 2000, Fakultas Sastra Universitas Nasional berganti nama menjadi Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional (FBS UNAS). Kemudian, pada tahun 2018, Program Studi Bahasa Korea bergabung dengan Fakultas Bahasa dan Sastra. Dewasa ini, dengan dukungan para dosen yang berkualitas, berkompeten, dan berpengalaman secara empirik, juga dengan dukungan para mahasiswanya, Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional memiliki empat program studi (prodi), yaitu Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Sastra Jepang, dan Bahasa Korea.
Sambutan Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
SELAMAT DATANG DI FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA, UNIVERSITAS NASIONAL.
Untuk menjawab tantangan teknologi informasi yang terus melaju dengan cepat, FBS UNAS hadir dengan visi “Terwujudnya Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nasional, unggul dalam bidang penelitian Kebahasaan, Kesastraan dan kebudayaan menuju industri kreatif lokal untuk kepentingan nasional yang kompetitif di era global pada tahun 2025”. Agar visi itu terwujud, kami menyelenggarakan pendidikan kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan Indonesia, Inggris, Jepang, dan Korea yang didukung dengan sarana di bidang teknologi informasi. Selain itu, FBS melakukan penelitian kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan yang berasaskan budaya bangsa, serta berorientasi pada pengembangan keilmuan. FBS juga melakukan pengabdian kepada masyarakat yang tepat guna dan tepat sasaran terkait dengan bidang kebahasan, kesastraan, dan kebudayaan, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak melalui budaya akademik dengan semangat kewirausahaan. Ketiga kegiatan di atas dilakukan secara terintegrasi guna menghasilkan lulusan yang bertakwa kepada Tuhan YME, berbudi luhur, profesional, dan kreatif dalam menerapkan keilmuannya pada budaya Indonesia, Inggris, Jepang, dan Korea.
Walaupun kurikulum di Indonesia selalu mengalami perubahan mulai dari KBK, KKNI, hingga Kampus Merdeka–Merdeka Belajar, kami senantiasa mengikuti perkembangan teknologi informasi, mengarah kepada “Kurikulum Kreatif Berbasis Budaya”. Kurikulum tersebut berpedoman pada SNP Dikti dan sistem pembelajaran yang taat asas pada capaian pembelajaran, pelaksanaan, pengevaluasian secara ketat, dan penjaminan mutu secara berkelanjutan. Selain mengembangkan kurikulum, FBS UNAS juga mempunyai Pola Pembinaan kemahasiswaan secara internal berupa program pengembangan kreativitas yang mengacu kepada program Kemenristek Dikti dalam 7 skema, yaitu: 1) PKM-P, Penelitian, 2) PKM-T, Penerapan Teknologi, 3) PKM-K, Kewirausahaan, 4) PKM-M, Pengabdian pada Masyarakat, 5) PKM-KC, Karsa Cipta, 6) PKM-AI, Artikel Ilmiah, dan 7) PKM-GT, Gagasan Tertulis.
Program pengembangan tersebut ditujukan untuk pencapaian prestasi melalui kompetisi: kemahiran berbahasa, berdebat, menulis, mendongeng, memusikalisasikan puisi, menari, mengolah vokal, termasuk mengreasi video dan medsos, dengan mengoptimalkan laboratorium bahasa dan budaya serta mempublikasikannya. Sementara itu, pola pembinaan secara eksternal adalah berupa studi banding ke lembaga PTN/PTS di dalam dan/atau luar negeri, kerja magang/praktik di lembaga/perusahaan negeri ataupun swasta. FBS juga bermitra dengan kamar dagang dan Kedutaan Besar terutama negara-negara sasaran pembelajar prodi yang ada di FBS. Hal itu bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas mahasiswa yang berbasis budaya pada tingkat lokal, nasional dan internasional.
Kami menyadari bahwa tingkat persaingan global semakin ketat, baik persaingan antarmanusia maupun persaingan dengan teknologi. Untuk itulah, kami berupaya membekali para lulusan agar dapat berperan secara siginifikan dalam perkembangan teknologi informasi. Bahasa dan sastra bukan lagi sekadar sarana komunikasi hiburan, melainkan menjadi media inovasi industri, teknologi, dan budaya untuk kesejahteraan manusia.
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, Wassalamua’laikum Wr.Wb.
Dr. Somadi, M.Pd.
Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra