Jakarta (FBS UNAS) — Dalam rangka memastikan kesiapan Program Studi Sastra Jepang menuju akreditasi yang akan datang, Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional (FBS UNAS) menyelenggarakan rapat koordinasi Program Studi Sastra Jepang pada Senin, 7 Juli 2025, bertempat di Ruang Rapat Dekan, FBS.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Dekan FBS, Dra. Nana Yuliana, M.A., M.Si., Ph.D., dan dihadiri oleh Ketua Program Studi Sastra Jepang, Dr. Wawat Rahwati, S.S., M.Hum., Sekretaris Program Studi, Dr. Suyanti Natalia, S.S., M.Pd., serta jajaran dosen Sastra Jepang dan pejabat struktural di lingkungan FBS.
Pertemuan ini difokuskan pada pembahasan dua agenda utama, yaitu evaluasi kondisi terkini Program Studi Sastra Jepang dan persiapan teknis serta strategis menghadapi proses akreditasi. Dalam rapat ini, masing-masing pihak menyampaikan evaluasi serta saran penguatan, baik dari sisi kurikulum, kinerja dosen, pengelolaan data, hingga pelibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik dan non-akademik.
Dalam arahannya, Dra. Nana Yuliana menekankan pentingnya kerja sama lintas unit dalam mempersiapkan akreditasi secara menyeluruh. Ia juga mendorong agar Program Studi Sastra Jepang tidak hanya memenuhi standar minimum akreditasi, tetapi juga menonjolkan keunggulan khas yang dimiliki.
“Akreditasi bukan sekadar penilaian administratif, tetapi momentum untuk melihat sejauh mana kita sudah bertumbuh dan berkontribusi terhadap mutu pendidikan. Ini adalah kesempatan untuk menampilkan jati diri program studi secara utuh,” tutur Dekan FBS dalam sambutannya.

Sementara itu, Dr. Wawat Rahwati sebagai Ketua Program Studi memaparkan progres persiapan dokumen akreditasi dan menyampaikan bahwa seluruh tim telah melakukan langkah-langkah strategis, termasuk penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED), penguatan kerja sama dengan mitra, serta penataan sistem informasi akademik.
Sekretaris Prodi, Dr. Suyanti Natalia, menambahkan bahwa pelibatan dosen dan mahasiswa dalam berbagai kegiatan penelitian, pengabdian, serta publikasi juga menjadi aspek penting yang tengah didorong untuk memperkuat borang akreditasi.

Seluruh dosen dan pejabat struktural yang hadir juga memberikan masukan konstruktif, termasuk usulan peningkatan sarana dan prasarana, pembaruan kurikulum berbasis MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), serta strategi publikasi hasil kegiatan prodi.
Rapat ini ditutup dengan penetapan timeline dan pembagian tugas untuk masing-masing tim, guna memastikan seluruh komponen borang akreditasi dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang tinggi, Program Studi Sastra Jepang FBS UNAS optimis dapat melalui proses akreditasi dengan hasil yang memuaskan, sekaligus terus meningkatkan mutu pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.(FBS)