Ketua Program Studi Bakor FBS Unas, Dr. Dra. Rurani Adinda, M.A., Paparkan Peran INAKOS dalam Penguatan Studi Korea di Indonesia

Ketua Program Studi Bakor FBS Unas, Dr. Dra. Rurani Adinda, M.A., Paparkan Peran INAKOS dalam Penguatan Studi Korea di Indonesia

Yogyakarta (UNAS) — Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional (FBS Unas) kembali menegaskan kontribusi akademiknya dalam pengembangan Studi Korea di Indonesia melalui keikutsertaan dosen Program Studi Bahasa Korea (Bakor), Dr. Dra. Rurani Adinda, M.A., sebagai pembicara dalam Seminar INAKOS bertema “Peran INAKOS dalam Studi Korea di Indonesia.” Acara ini diselenggarakan pada Sabtu, 29 November 2025, pukul 08.30–14.00 WIB, bertempat di Auditorium Lantai 7, Gedung Soegondo, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM).

Seminar ini diprakarsai oleh Indonesian Association for Korean Studies (INAKOS) bekerja sama dengan Korea Foundation, FIB UGM, dan didukung oleh Embassy of the Republic of Korea in Indonesia. Kegiatan menghadirkan akademisi dari berbagai universitas besar, termasuk UGM, UPI, UI, dan UNAS.

Dr. Rurani Adinda, M.A.: Mewakili UNAS di Forum Nasional Studi Korea

Sebagai dosen senior dan akademisi aktif di bidang Korean Studies, Dr. Rurani Adinda, M.A. menjadi salah satu pembicara yang menonjol dalam seminar nasional ini. Kehadirannya mewakili Universitas Nasional serta menunjukkan posisi strategis Prodi Bakor FBS Unas dalam pengembangan kajian Korea di Indonesia.

Dalam forum tersebut, Dr. Rurani tidak hanya memaparkan perkembangan studi Korea, tetapi juga memberikan analisis mendalam mengenai peran penting INAKOS dalam membangun ekosistem akademik yang solid, kolaboratif, dan berkelanjutan.

Menonjolkan Peran Akademisi FBS Unas dalam Studi Korea

Sebagai dosen senior dan salah satu akademisi yang aktif dalam Indonesian Association for Korean Studies (INAKOS), Dr. Rurani tampil membawakan materi dengan perspektif yang kuat dan komprehensif. Kehadirannya mewakili Prodi Bakor FBS Unas sekaligus menunjukkan kontribusi Unas dalam pengembangan ilmu kebahasaan, kebudayaan, dan kajian Korea di Indonesia.

Dalam pemaparannya, Dr. Rurani menyampaikan pentingnya peran INAKOS sebagai organisasi profesional yang menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi yang bergerak di bidang Korean Studies. INAKOS tidak hanya mendorong pengembangan riset dan publikasi ilmiah, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan kolaborasi antara perguruan tinggi di Indonesia dan institusi studi Korea di tingkat internasional.

Dalam penyampaiannya, Dr. Rurani mengangkat beberapa isu kunci:

1. Posisi Strategis INAKOS dalam Studi Korea

Ia menjelaskan bahwa INAKOS berperan sebagai wadah akademik nasional yang menghubungkan para peneliti, dosen, dan praktisi studi Korea di Indonesia. Melalui seminar, konferensi, dan publikasi ilmiah, INAKOS menjadi motor penggerak pengembangan Korean Studies di berbagai perguruan tinggi.

2. Pesatnya Pertumbuhan Minat Mahasiswa Indonesia terhadap Korea

Dr. Rurani menekankan bahwa meningkatnya minat generasi muda—baik pada bahasa, budaya, maupun dinamika sosial Korea—perlu diimbangi dengan kurikulum dan kualitas pembelajaran yang kuat. Hal ini menjadi peluang sekaligus tanggung jawab bagi institusi pendidikan.

3. Tantangan Pengembangan Program Studi Korea

Beliau memaparkan beberapa tantangan yang masih dihadapi, di antaranya:

  • kebutuhan peningkatan kompetensi dosen,
  • penguatan kurikulum yang lebih responsif terhadap perkembangan global,
  • dan ketersediaan sumber rujukan akademik yang mutakhir.

INAKOS hadir sebagai solusi untuk memperkuat jejaring, berbagi sumber daya, serta meningkatkan kualitas riset.

4. Penguatan Kolaborasi Nasional dan Internasional

Dalam presentasinya, Dr. Rurani menekankan pentingnya kolaborasi lintas universitas, baik dalam bentuk program riset bersama, pertukaran narasumber, hingga pengembangan kegiatan akademik berskala internasional.
Unas, melalui Prodi Bakor FBS, secara aktif mendukung upaya ini.

5. Visi Pengembangan Studi Korea di Indonesia

Mengakhiri presentasinya, Dr. Rurani menyampaikan harapan agar studi Korea di Indonesia terus berkembang pesat dengan dukungan komunitas akademik yang solid. Ia menegaskan bahwa kolaborasi, konsistensi penelitian, dan penguatan kapasitas institusi merupakan kunci masa depan Korean Studies di Indonesia.

Peran Strategis FBS Unas dalam Studi Korea di Indonesia

Keterlibatan Dr. Rurani dalam Seminar INAKOS 2025 memperlihatkan komitmen FBS Unas untuk:

  • berpartisipasi aktif dalam penguatan Korean Studies secara nasional,
  • meningkatkan kualitas akademik Prodi Bakor,
  • memperluas kerja sama antaruniversitas,
  • serta membekali mahasiswa dengan wawasan kebudayaan Korea yang lebih luas dan akademik.

FBS Unas berharap partisipasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan memperkuat posisi Universitas Nasional sebagai salah satu institusi yang berperan dalam perkembangan kajian Korea di Indonesia.(FBS)

Video Dokumentasi ; https://youtu.be/CGcuT7ckhf4