Gebyar Budaya dan Temu Alumni FBS UNAS 2025: Merajut Kembali Jejak Lintas Generasi dalam Semangat Kebudayaan dan Kolaborasi

Gebyar Budaya dan Temu Alumni FBS UNAS 2025: Merajut Kembali Jejak Lintas Generasi dalam Semangat Kebudayaan dan Kolaborasi

Jakarta (UNAS), 17 Mei 2025 – Dalam semangat mempererat tali silaturahmi antar generasi dan memperkuat identitas budaya di era digital, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional (UNAS) sukses menggelar acara Gebyar Budaya dan Temu Alumni, yang berlangsung meriah di Auditorium UNAS Pejaten, pada Sabtu (17/5).

Kegiatan ini menjadi momentum istimewa bagi sivitas akademika FBS UNAS untuk menyatukan alumni dari berbagai angkatan, mulai dari lulusan tahun 1970 hingga calon wisudawan tahun 2024 dan 2025. Sebanyak 350 alumni hadir dalam acara ini, membawa nuansa nostalgia sekaligus semangat baru untuk membangun jejaring lintas generasi.

Turut hadir dan memberikan sambutan, Dekan FBS UNAS Dr. Drs. Somadi Sosrohadi, M.Pd., bersama para pimpinan fakultas lainnya, di antaranya Wakil Dekan Dr. Fairuz, S.S., M.Hum., Ketua Program Studi Magister Linguistik Dr. Tetet Sulastri, S.S., M.Si., Ketua Program Studi Sastra Indonesia Dr. Arju Susanto, S.S., M.Pd., Sekretaris Prodi Sastra Indonesia Kurnia Rachmawati, S.S., M.A., Ketua Prodi Sastra Inggris Dr. Siti Tuti Alawiyah, S.S., M.Hum., dan Ketua Prodi Sastra Jepang Dr. Wawat Rahwati, S.S., M.Hum.

Dalam sambutannya, Dr. Somadi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FBS untuk membangun ekosistem yang menghubungkan akademisi, mahasiswa, dan alumni dalam ikatan kebersamaan yang kuat.

“Melalui Gebyar Budaya ini, kami ingin memperkuat hubungan emosional antar sivitas akademika, serta menciptakan ruang kolaborasi yang dapat melahirkan sinergi baru di bidang industri kreatif, multimedia, dan teknologi digital,” ujar Somadi.

Ia juga menekankan pentingnya pembaruan kurikulum yang responsif terhadap perubahan zaman, terutama dalam menghadapi tantangan disrupsi budaya dan perkembangan teknologi yang pesat.

Sesi Inspiratif: Alumni sebagai Penggerak Budaya dan Perubahan

Acara semakin bermakna dengan kehadiran para alumni inspiratif, salah satunya Dr. Drs. Ian Zulfikar, M.Si., yang dalam sambutannya menyoroti peran alumni sebagai penjaga sekaligus pelaku kebudayaan.

“Kami hadir bukan hanya sebagai pengamat, tapi juga sebagai pelaku budaya yang ingin berperan dalam memperkuat jati diri bangsa. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan semangat cinta budaya kepada generasi muda, sekaligus membangun jejaring yang kuat antar alumni dan mahasiswa,” ungkap Ian.

Sementara itu, Andi Mansyur, S.S., dalam sesi pemaparannya membagikan pengalaman hidup yang ia tuangkan dalam buku berjudul Bekerjalah Seperti Planet. Dalam narasi yang menggugah, ia menceritakan perjalanannya dalam dunia dakwah, pendidikan, dan politik.

“Dakwah bukan hanya menyampaikan pesan, tetapi menyentuh hati dan menjembatani perbedaan. Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tapi juga penanaman nilai. Dan kepartaian bukan sekadar politik kekuasaan, melainkan perjuangan untuk membangun sistem yang berlandaskan nilai-nilai kebaikan,” tuturnya.

Rangkaian Acara Budaya dan Kebersamaan

Selain sesi sambutan dan inspirasi, acara Gebyar Budaya ini juga dimeriahkan dengan beragam penampilan seni budaya dari mahasiswa dan alumni, yang mencerminkan kekayaan tradisi dan semangat kreatifitas generasi muda. Penampilan musik, tari, hingga pembacaan puisi menambah semarak suasana.

Tak hanya itu, momen kebersamaan semakin hangat dengan pembagian doorprize, sesi pemilihan “Best Costume”, serta sesi foto bersama sebagai simbol ikatan kekeluargaan yang terus tumbuh di lingkungan FBS UNAS.

Menatap Masa Depan dengan Warisan Budaya

Gebyar Budaya dan Temu Alumni FBS UNAS 2025 bukan sekadar reuni, tetapi juga penegasan akan komitmen Fakultas Bahasa dan Sastra dalam melestarikan nilai-nilai budaya dan menjadikannya fondasi dalam menghadapi era modern. Melalui sinergi antara akademisi, mahasiswa, dan alumni, FBS UNAS terus bergerak maju dalam mencetak lulusan yang adaptif, kreatif, dan berjiwa kebangsaan.(FBS)