FBS UNAS Perkuat Peran sebagai Jembatan Budaya Internasional Lewat Hanbok Festival Bersama Korean Cultural Center Indonesia

FBS UNAS Perkuat Peran sebagai Jembatan Budaya Internasional Lewat Hanbok Festival Bersama Korean Cultural Center Indonesia

Jakarta (UNAS) – Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional kembali membuktikan diri sebagai motor penggerak diplomasi budaya internasional melalui penyelenggaraan “Hanbok Festival” yang bekerja sama dengan Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) dalam rangka memperingati 52 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Korea, Jumat (10/10), di Auditorium UNAS.

Acara dibuka dengan Tari Jaipong oleh seniman Indonesia Yuliani Lencester yang kini menetap di Amerika Serikat — sebuah simbol bahwa budaya lokal mampu tampil percaya diri di panggung internasional. Semangat kolaboratif ini dilanjutkan oleh mahasiswa Program Studi Bahasa Korea FBS UNAS yang menyuguhkan pertunjukan Samulnori, musik perkusi tradisional Korea penuh energi yang membangkitkan antusiasme penonton.

Berbeda dari sekadar perayaan budaya, kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen FBS UNAS dalam memperkuat peran pendidikan tinggi Indonesia di kancah global, khususnya melalui kolaborasi strategis di bidang bahasa, seni, dan pertukaran budaya lintas negara.

“FBS UNAS tidak hanya mengajarkan bahasa asing, tetapi juga membangun diplomasi budaya melalui pengalaman langsung. Hanbok Festival adalah wujud konsistensi kami dalam menghadirkan pendidikan internasional berbasis kebudayaan,” ujar Nana Yuliana.

Dalam sambutannya, Dekan FBS UNAS, Dra. Nana Yuliana, M.A., M.Si., Ph.D., menegaskan bahwa acara ini bukan hanya seremonial, tetapi bagian dari strategi besar FBS UNAS untuk melahirkan generasi global yang paham budaya dan siap bersaing di tingkat internasional.

Beliau juga menyampaikan bahwa banyak dosen FBS UNAS merupakan lulusan perguruan tinggi ternama di Korea Selatan dan telah meraih gelar doktor. Tidak hanya itu, FBS secara aktif mengirim mahasiswa ke Jepang dan dalam waktu dekat memperluas program magang ke Korea Selatan, memperkuat reputasinya sebagai fakultas dengan jejaring global terdepan di UNAS.

Sebagai universitas tertua di Jakarta sejak 1942, UNAS terus beradaptasi dengan zaman. FBS menjadi salah satu fakultas paling progresif dengan penguasaan multibahasa — Inggris, Jepang, Korea, hingga Indonesia — disertai pengembangan karakter kreatif melalui teknologi digital. Bahkan FBS kini telah membuka Program Magister (S2) yang dirancang untuk mendukung karier sebagai pendidik, penerjemah profesional, content creator hingga YouTuber edukatif.

Turut hadir Direktur Korean Cultural Center Indonesia (KCCI), Kim Yong Woon, yang menyampaikan apresiasinya:

“FBS UNAS telah menjadi mitra penting dalam memperkuat hubungan budaya Indonesia dan Korea. Hanbok Festival tidak hanya memperingati sejarah, tetapi juga mempererat persahabatan kedua bangsa.”

Acara semakin meriah dengan Fashion Show Hanbok, penampilan saxophone oleh Yuyun George, dan Random Play Dance oleh Club Dance UNAS yang melibatkan penonton ikut menari bersama, menciptakan suasana akrab ala budaya pop Korea.

FBS UNAS: Dari Belajar Bahasa Menuju Penggerak Diplomasi Budaya

Melalui Hanbok Festival, FBS UNAS menegaskan posisinya bukan hanya sebagai institusi akademik, tetapi sebagai pusat pertukaran budaya internasional yang mampu menyatukan masyarakat, seni, dan pendidikan dalam satu panggung.

Kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi kerja sama jangka panjang antara FBS UNAS dan KCCI dalam bidang pertukaran pelajar, penelitian budaya, hingga program seni lintas negara, sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk bermimpi dan melangkah lebih jauh ke dunia internasional.(FBS)

Dokumentasi kegiatan; https://civitasunasac-my.sharepoint.com/:f:/g/personal/fbs_civitas_unas_ac_id/EkJxYWVYc3JOjI-JqwZy_asBWWlnnN6hV_WViKiORIkzTg?e=OG621I