Jakarta (UNAS) – Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) Universitas Nasional (UNAS) melakukan workshop pembuatan instrumen penilaian pembelajaran kepada para dosen Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) di Ruang Kelas FBS UNAS, Rabu (24/07).
Dekan FBS UNAS, Dr. Drs. Somadi Sosrohadi, M.Pd. mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk berdiskusi mengenai kurikulum Outcome Based Education atau OBE yang tengah diimplementasikan di fakultas.
“Ini merupakan langkah kita juga untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Maka dari itu kami perlu melakukan pengembangan dan penerapan kurikulum yang sesuai dengan standar agar bisa menyesuaikan kebutuhan pasar yang terus berkembang,” ucapnya dalam sambutan.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNAS, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A, M.M. mengatakan bahwa kurikulum merupakan nilai jual bagi universitas untuk membentuk para lulusan yang berkualitas dan memiliki skill yang sesuai dengan perkembangan jaman.
“Saat ini beberapa fakultas telah mulai menerapkan kurikulum OBE yang berfokus pada hasil atau outcome dan tidak berpusat pada materi. Jadi para lulusan juga dipersiapkan agar memiliki kemampuan yang siap untuk diaplikasikan di dunia kerja,” jelasnya.
Ia menambahkan, kurikulum tersebut rencananya akan mulai efektif diberlakukan mulai semester ganjil 2024/2025. Oleh karena itu, kegiatan workshop ini akan dilakukan secara berkala ke seluruh fakultas di lingkungan UNAS.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan workshop asesmen penilaian dan indikator kinerja oleh Kepala Bidang Kompetensi Pedagogik Dosen, Febria Anita, S.Si., M.Sc. Turut hadir dalam workshop ini Wakil Dekan FBS UNAS, Dr. Fairuz, S.S., M.Hum., serta para dosen di lingkungan FBS UNAS.(NIS)
