Jakarta (Unas) – Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional mengadakan Kuliah Umum dengan Yayasan Raya Kultura pada Senin (25/09) di Exhibition Unas Lounge. Kuliah Umum ini bentuk Kerja sama antara Fakultas Bahasa Unas dengan Yayasan Raya Kultura yang berjudul “Metode Pembelajaran Menggunakan Diksi Tan Negatif”.
Kuliah Umum ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Dr. Drs. Somadi Sosrohadi, M.Pd., Penggiat Pendidikan Finlandia Desiree M.F. Luhulima-Salo, Moderator Kuliah Umum Naning Pranoto, S.S., B.A., M.A., Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra serta Mahasiswa Baru FBS.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Dr. Drs. Somadi Sosrohadi, M.Pd., mengucapkan rasa terimakasih kepada pembicara, moderator, himpunan mahasiswa dan mahasiswa baru yang telah hadir dalam kegiatan Kuliah Umum. Dalam pertemuan ini kita akan berdiskusi tentang model pembelajaran dari Finlandia, agar bisa dilakukan di Indonesia.
Somadi melanjutkan, “Pada Tahun 2003 terdapat Undang-Undang Pendidikan, maka ada sistem Pendidikan Dasar dan Pendidikan Tinggi. Pada Pendidikan Dasar diberikan kepada masing-masing sekolah untuk membuat laporan NPM dan berdampak pada perguruan tinggi, lanjut kompetisi, namun setelah itu istilahnya Kampus Merdeka Belajar mengatur bagaimana cara mahasiswa belajar dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, dahulu terdapat 5 Standar Pendidikan. Namun sekarang Undang-Undang Kemendikbud terdiri dari 3 Standar Pendidikan yaitu 1)Recruitment, 2)Proses, 3) Isi dalam Penelitian atau Aktifitas yang ada di dalam kampus. Pada Perguruan Tinggi terutama di Fakultas Bahasa dan Sastra dengan mahasiswa bersepakat bahwa Guru yang mengetahui tentang Pendidikan. Apabila yang mengetahui isi Program Studi ialah Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional.
Lanjut Moderator, Naning Pranoto, S.S., B.A., M.A., “Menulis tidak hanya aktivitas baik yang didukung oleh berbagai pengetahuan dan keterampilan. Keterampilan menulis ialah sebuah anugerah karena dengannya, kita dapat menerapi diri sendiri sekaligus memberikan pencerahan bagi manusia lainnya,” ujarnya.
Metoda Pembelajaran menggunakan diksi positif&suportif yang dipimpin oleh Desiree Luhulima, definisi KBBI merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras, positif dan suportif(dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapakan)
Desiree melanjutkan, karakter yang terbentuk dalam belajar ialah 1)Mempunyai rasa ingin tahu, 2)Bergairah mengeksplorasi hal baru, 3)Berdaya belajar, 4)Berdaya ”baca, 5)Berkecerdasan sosial, 5)Berkecerdasan spiritual, 6) Berketerampilan motorik.
Pada akhir kegiatan yaitu sesi foto bersama dan penyerahan cinderamata kepada Moderator, Naning Pranoto, S.S., B.A., M.A., dan Penggiat Pendidikan Finlandia Desiree M.F. Luhulima-Salo.