JAKARTA – Dalam rangka menyambut implementasi kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang akan diterapkan mulai September 2025, Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) Universitas Nasional menyelenggarakan kegiatan Penyamaan Persepsi Rencana Pembelajaran Semester (RPS) pada Rabu, 9 Juli 2025. Acara ini berlangsung pukul 09.10–12.00 WIB bertempat di Ruang Seminar Selasar Lantai 3 Universitas Nasional.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Ketua Unit Penjaminan Mutu (Ka UPM) dari berbagai fakultas serta unit Badan/Biro/Lembaga/Kantor/UPT di lingkungan Universitas Nasional. Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional turut ambil bagian dalam kegiatan ini melalui kehadiran Ketua Unit Penjaminan Mutu FBS, sebagai bentuk komitmen fakultas dalam mendukung implementasi kurikulum yang berbasis luaran.
Acara dibuka oleh Kepala BPK, Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., yang menegaskan pentingnya peran para Ketua UPM sebagai lead auditor dalam memastikan kesesuaian dokumen RPS dengan kurikulum yang telah dirancang. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP), yang krusial dalam menjaga kualitas pembelajaran.

“Penyamaan persepsi ini sangat penting untuk meminimalisir kesalahan kerja yang bisa terjadi saat implementasi kurikulum OBE nantinya,” ujar Dr. Heni.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. Dra. Erna Ermawati Chotim, M.Si., yang mengapresiasi langkah BPK dalam memfasilitasi kegiatan strategis ini. Ia menekankan bahwa pengembangan kurikulum dan penyusunan RPS bukan sekadar proses administratif, tetapi merupakan pilar penting dalam peningkatan mutu akademik dan pencapaian akreditasi unggul serta pengakuan internasional.
“RPS tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan penjabaran dari kurikulum. Ketika dosen menyusun RPS, perlu pemahaman terhadap portofolio kurikulum sehingga ada sinergi materi yang akan disampaikan di kelas,” tegasnya.

Lebih lanjut, pengarahan juga disampaikan oleh Febria Anita, S.Si., M.Sc., selaku Kepala Bidang Kompetensi dan Pedagogik Dosen BPK. Ia menyoroti pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap struktur kurikulum dan korelasinya dengan RPS, khususnya bagi Ketua UPM yang berperan sebagai penjamin mutu dalam proses Audit Mutu Internal (AMI).
Materi teknis terkait penyusunan RPS dipaparkan oleh Dr. (C) Fitria Hidayanti, S.Si., M.Si., Ketua Unit Penjaminan Mutu BPK. Ia menyampaikan bahwa setiap dosen di lingkungan program studi harus dibekali dengan dokumen kurikulum yang mencantumkan keterkaitan antara Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), dan Sub-CPMK, khususnya yang tercantum dalam Tabel Bab 5 dan Bab 8. Hal ini menjadi landasan penting dalam penyusunan RPS yang sistematis dan terukur.
Kegiatan ini bertujuan membentuk pemahaman yang seragam dan mendalam di antara para Ketua UPM terkait penyusunan RPS yang sesuai dengan pendekatan kurikulum OBE. Ketua UPM FBS UNAS, bersama para peserta lainnya, diharapkan dapat mendampingi dosen dalam meningkatkan mutu dokumen pembelajaran dan proses akademik di masing-masing program studi.
Dengan sinergi dan keselarasan persepsi antar unit penjaminan mutu, Universitas Nasional terus berkomitmen dalam menciptakan sistem akademik yang unggul, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.(FBS)