🎬 Talkshow Prodi Bakor, FBS UNAS: Budaya yang Bergerak, Membedah Kolaborasi Film dan Pelestarian Warisan Indonesia-Korea

🎬 Talkshow Prodi Bakor, FBS UNAS: Budaya yang Bergerak, Membedah Kolaborasi Film dan Pelestarian Warisan Indonesia-Korea

JAKARTA – Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Program Studi Bahasa Korea Universitas Nasional (UNAS) sukses menggelar Talkshow yang menarik perhatian bertajuk “Budaya yang Bergerak: Kolaborasi Seni Film dan Pelestarian Warisan Budaya Indonesia-Korea.” Acara ini diselenggarakan pada hari Rabu, 10 Desember 2025, di Ruang Exhibition Room, Universitas Nasional.

Kegiatan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam bagaimana media film dapat berperan sebagai jembatan yang kuat dalam melestarikan, memperkenalkan, dan mempromosikan warisan budaya dari kedua negara, Indonesia dan Korea.

🎙️ Menghadirkan Pembicara Kompeten

Talkshow ini menampilkan tiga narasumber yang ahli di bidangnya, memberikan wawasan yang komprehensif dari berbagai perspektif:

  • Lina Balqisthi S. Sos, M.P.P.: Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi UNAS & Praktisi Media. Beliau memaparkan peran media dan film dalam membentuk narasi budaya yang kuat dan berkelanjutan.
  • Seong Seong min: Direktur Utama PT. Pihakan. Narasumber dari Korea ini berbagi pengalaman mengenai bagaimana industri film Korea berhasil mengangkat warisan budaya mereka ke panggung internasional.
  • Moderator: Siti Nurseha, B.A., M.A.

Diskusi berjalan hangat dan interaktif. Para pembicara menyoroti pentingnya Kolaborasi Lintas Budaya dalam produksi film untuk menciptakan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki nilai edukasi tinggi dan mendorong apresiasi terhadap keragaman budaya. Mereka juga menekankan bahwa film adalah alat efektif untuk melawan stereotip dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik antar bangsa.

💡 Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan

Peserta talkshow, yang sebagian besar adalah mahasiswa Program Studi Bahasa Korea dan program studi lain di UNAS, menunjukkan antusiasme yang tinggi. Sesi tanya jawab menjadi momen yang paling dinantikan, di mana para peserta aktif bertanya mengenai peluang kerja sama, teknik bercerita dalam film, hingga cara memanfaatkan Hallyu Wave (Gelombang Korea) untuk mempromosikan budaya Indonesia.

Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra UNAS berharap kegiatan seperti ini dapat terus diselenggarakan sebagai wadah akademis untuk membahas isu-isu kontemporer yang relevan, sekaligus menginspirasi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang kreatif dalam bidang kebudayaan dan media.

Acara Talkshow “Budaya yang Bergerak” ini tidak hanya sukses memberikan pemahaman baru, tetapi juga membuka peluang kolaborasi nyata antara akademisi, praktisi media, dan industri film Indonesia-Korea di masa mendatang.(FBS)

Galeri kegiatan; https://drive.google.com/drive/folders/1r2qn9acewjCgIK9JPH0MaWSanv86MKws?usp=sharing