UNAS Kukuhkan Enam Guru Besar Baru, Dosen FBS Prof. Sylvie Meiliana Tekankan Pentingnya Dokumentasi Budaya

UNAS Kukuhkan Enam Guru Besar Baru, Dosen FBS Prof. Sylvie Meiliana Tekankan Pentingnya Dokumentasi Budaya

Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) kembali mencatat sejarah penting dengan mengukuhkan enam Guru Besar baru dari berbagai disiplin ilmu dalam Sidang Terbuka Majelis Guru Besar yang berlangsung di Auditorium UNAS, Senin–Selasa (18–19/8/2025). Pengukuhan ini memperkuat reputasi UNAS sebagai kampus unggul nasional yang konsisten melahirkan akademisi berpengaruh bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.

Salah satu Guru Besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Sylvie Meiliana Pelawi, M.Hum., dosen Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNAS, yang resmi menyandang jabatan Guru Besar Bidang Ilmu Susastra Umum. Dalam orasi ilmiahnya berjudul “Warisan Tanpa Saksi: Apakah Kita Sedang Membunuh Budaya Kita Sendiri?”, Prof. Sylvie menegaskan pentingnya dokumentasi budaya sebagai fondasi untuk menjaga martabat dan keberlanjutan identitas bangsa.

“Budaya harus dijaga bukan karena kekunoannya, tetapi karena kearifan yang membentuk jati diri dan arah hidup kita. Lemahnya dokumentasi budaya berpotensi menghilangkan identitas kolektif bangsa,” ungkap Prof. Sylvie di hadapan sivitas akademika, keluarga, dan tamu undangan.

Menurutnya, dokumentasi budaya yang sistematis, partisipatif, dan kontekstual perlu segera dilakukan untuk mencegah hilangnya nilai luhur tradisi sekaligus mendorong generasi muda tumbuh dengan akar budaya yang kuat. Ia juga menekankan pentingnya dukungan negara, komunitas, serta pemanfaatan platform digital untuk pelestarian budaya di era modern.

Selain Prof. Sylvie, lima Guru Besar lainnya yang dikukuhkan yaitu:

  • Prof. Dr. Ir. Edi Sugiono, S.E., M.M. (Ilmu Manajemen)
  • Prof. Dr. Andini Nurwulandari, S.E., M.M. (Manajemen Keuangan)
  • Prof. Dr. Drs. Adv. Ganjar Razuni, S.H., M.Si. (Ilmu Politik)
  • Prof. Drs. Rusman Ghazali, S.H., M.Si., Ph.D. (Administrasi Pembangunan dan Kebijakan Publik)
  • Prof. Dr. Sri Desti Purwatiningsih, M.Si. (Manajemen Komunikasi)

Rektor UNAS, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan tambahan enam Guru Besar baru ini, jumlah Guru Besar UNAS kini mencapai 31 orang. “Capaian ini merupakan hasil perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang sistematis, transparan, dan akuntabel, serta semakin menguatkan posisi UNAS sebagai perguruan tinggi unggul di Indonesia,” ujarnya.

Rektor UNAS, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan tambahan enam Guru Besar baru ini, jumlah Guru Besar UNAS kini mencapai 31 orang. “Capaian ini merupakan hasil perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang sistematis, transparan, dan akuntabel, serta semakin menguatkan posisi UNAS sebagai perguruan tinggi unggul di Indonesia,” ujarnya.

Ketua Majelis Guru Besar UNAS, Prof. Dr. Umar Basalim, D.E.S., menambahkan bahwa jabatan Guru Besar bukan sekadar pencapaian akademik tertinggi, tetapi juga amanah moral dan intelektual untuk memberi manfaat nyata bagi bangsa

Pengukuhan ini juga menjadi momen kebanggaan khusus bagi FBS UNAS, yang kembali melahirkan seorang Guru Besar melalui kiprah Prof. Sylvie. Kehadirannya menegaskan peran strategis FBS dalam memperkaya khazanah ilmu kebahasaan, kesusastraan, dan budaya di Indonesia.

Dengan bertambahnya Guru Besar dari lingkungan FBS UNAS, diharapkan semakin banyak kontribusi nyata dalam penelitian, publikasi, dan pengabdian masyarakat, khususnya di bidang kebudayaan, bahasa, dan sastra yang berdaya saing global.