Jakarta (UNAS) – Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional (UNAS) menggelar Kuliah Umum untuk mengawali Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025, bertempat di Exhibition Room UNAS pada Rabu (25/09). Kuliah umum ini mengusung tema “Global Manner and Global Etiquette” dengan menghadirkan pembicara tamu, Prof. Dr. Kang Kyung Tae, dari Silla University, Korea
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNAS, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan langsung dari akademisi internasional. “Dengan adanya pemaparan dari Prof. Kang, kami berharap mahasiswa dapat memahami tata krama dan etika dalam konteks global, yang akan membantu mereka menjadi lulusan yang lebih profesional dan siap menghadapi tantangan global,” ungkap Prof. Suryono.
Lebih lanjut, Prof. Suryono menambahkan bahwa kuliah umum ini juga merupakan bagian dari kolaborasi antara UNAS dan Silla University Korea dalam program pertukaran budaya, yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kedua universitas.
Dalam presentasinya, Prof. Kang menjelaskan bahwa tata krama dan etika adalah dua konsep yang berbeda, namun memiliki hubungan yang erat. “Tata krama merupakan aturan sosial yang berlaku dalam interaksi antar manusia, seperti kesopanan, kebiasaan, dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, etika, menurut Prof. Kang, adalah prinsip moral yang mengatur perilaku manusia berdasarkan akal budi, baik atau buruknya tindakan. “Etika mencerminkan refleksi batin dan perasaan kita terhadap perilaku orang lain terhadap diri kita,” jelasnya. Prof. Kang menambahkan bahwa meskipun tata krama dan etika berbeda di setiap negara, keduanya sangat penting dalam menjaga hubungan antar individu di berbagai budaya. “Sikap sopan dan ramah, membantu orang lain, menghargai perbedaan, dan saling menghormati tanpa diskriminasi adalah nilai-nilai universal yang harus dijunjung tinggi,” tegasnya.
Di akhir sesi, Prof. Kang mengajak para mahasiswa untuk terus mempelajari tata krama dan etika global secara mendalam, karena hal tersebut dapat menjadi faktor kunci kesuksesan di masa depan. (NIS)