Jakarta (UNAS) – Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Program Studi Bahasa Korea Universitas Nasional (UNAS), bekerja sama dengan 황금등대 Golden Lighthouse (NGO), mengadakan acara “Budaya Kuliner Korea 2024” di Exhibition Room UNAS pada Senin (19/8). Acara ini dibuka oleh Ketua Program Studi Bahasa Korea, Fahdi Sachiya, S.S., M.A.
Dalam sambutannya, Fahdi Sachiya, S.S., M.A., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Korea melalui seni kuliner yang autentik dan edukatif. “Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai makanan Korea, tetapi juga untuk memperkuat hubungan antarbudaya dan meningkatkan apresiasi terhadap tradisi kuliner Korea,” ujar Fahdi.
Fahdi juga menambahkan bahwa acara ini menghadirkan rangkaian kegiatan yang informatif dan interaktif, mulai dari pertunjukan kebudayaan tradisional Korea dan pertunjukan modern dance K-Pop, hingga demonstrasi memasak oleh chef berpengalaman dalam masakan Korea. Acara ini juga menyajikan sesi penilaian dan pencicipan, memberikan peserta kesempatan untuk merasakan langsung hidangan seperti Kimbab dan Sandwich.
“Budaya kuliner merupakan jendela untuk memahami nilai-nilai dan tradisi suatu bangsa. Kami berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang mendalam tentang budaya Korea,” tambahnya.
Fahdi juga menggarisbawahi pentingnya kegiatan ini dalam era globalisasi saat ini, di mana pertukaran budaya menjadi kunci untuk mempererat hubungan antarnegara. “Semoga kegiatan Budaya Kuliner Korea 2024 ini dapat membantu mahasiswa UNAS lebih memahami dan menghargai keberagaman budaya dunia, khususnya Korea,” tuturnya.
Acara ini juga diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kolaborasi di masa depan, baik di bidang akademik maupun non-akademik, yang akan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Dengan antusiasme peserta yang tinggi dan dukungan penuh dari fakultas, Budaya Kuliner Korea 2024 sukses menjadi salah satu kegiatan unggulan UNAS yang tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga membangun jembatan budaya yang kuat antara Indonesia dan Korea.(SAF)