MoA FBS dengan Passion Japan, Tawarkan Magang Ke Jepang Bagi Mahasiswa

MoA FBS dengan Passion Japan, Tawarkan Magang Ke Jepang Bagi Mahasiswa

Jakarta (UNAS)- Fakultas Bahasa dan Sastra dalam kesempatan ini menerima kunjungan dari Perusahaan Jepang yaitu Passion Japan untuk melakukan Penandatangan Memorandum of Agreement dan seminar. Seminar dan MoA dilakukan di Exhibition Room UNAS pada Jumat (4/08).

Hadir dalam kegiatan ini Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Dr. Somadi, M.Pd, Ketua Prodi Sastra Jepang Dr. Wawat Rahwati, S.S., M.Hum dan Presiden Direktur Passion Jepang.co LDT Tatsuo Sugiura dan para dosen Prodi Sastra Jepang UNAS.

Ketua Prodi Sastra Jepang Dr. Wawat Rahmawati, S.S menyampaikan bahwa mahasiswa dapat memilih program yang ditawarkan sehingga nanti bisa disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa. “Ada beberapa tawaran job desk magang dari Passion Jepang, nanti mahasiswa tinggal memilih ingin magang di bagian apa”, paparnya
Karena ini merupakan program lanjutan, menurut Wawat hal ini juga akan membuka peluang untuk kerjasama yang lain terkait dengan jenjang karir kedepan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan program magangnya maupun kuliahnya. “Ini juga bisa menjadi kesempatan bagi teman-teman mahasiswa untuk mengikuti program magang di Jepang yang tidak menutup kemungkinan juga teman-teman yang tadinya kerja part time bisa menjadi full time disana dengan catatan perkuliahan harus sudah selesai di UNAS”, katanya. 

 

Sementara Presiden Direktur Passion Jepang.co LDT Tatsuo Sugiura mengungkapkan seperti yang diterjemahkan oleh Fadhillah, M.Hum dalam bahasa Indonesia bahwa mahasiswa bisa magang selama enam bulan hingga satu tahun. “Nanti mahasiswa bisa memilih sesuai kemampuan dan keinginan mereka ingin magang dimana, bisa di jasa pengiriman, human resource atau bidang yang lain”, jelasnya.

Ia juga menyampaikan, selain bekerja diperusahaan yang telah ditentukan, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengasah skill yang lain dan akan diberikan pengalam untuk terjun praktek langsung sesuai dengan pekerjaan yang ia pilih. “Jadi bukan hanya magang atau pekerja biasa tetapi berkontribusi juga bagi perusahaan di Jepang.” Tutupnya